BALI – Bhayangkara FC U-20 ingin forsir kemenangan. Mereka ingin keluar sebagai peringkat ketiga di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2019. Untuk wujudkan itu, tidak ada cara lain kecuali harus meraih kemenangan pada pertandingan perebutan tempat ketiga melawan PSIS Semarang di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, besok sore (12/10).
Pelatih Bhayangkara FC U-20 Supriyanto mengklaim, sudah melakukan evaluasi penampilan anak asuhnya pada pertandingan sebelumnya. Kekalahan 0-2 dari Barito Putera lebih karena The Guardians Muda tidak beruntung. Sebab, para pemain sudah berjuang maksimal dan membuat peluang tapi tetap saja di akhir perjuangan harus menelan kekalahan.
“Kita sudah lupakan kekalahan kemarin. Penyesalan cukup semenit saja setelah itu harus fokus pada pertandingan berikutnya, ya melawan PSIS besok. Semoga pemain bisa mengaplikasikan apa yang sudah pelatih berikan dalam latihan,” ungkap Pelatih Supriyanto dalam sesi konferensi pers prematch jumat (11/10).
Supriyanto menjelaskan, pemain dalam kondisi bugar. Semua juga sudah fresh. Tidak ada raut kesedihan di muka para pemain. Dalam latihan para pemain sudah tampak bahagia. Itu tanda-tanda mereka dalam kondisi siap mencari pelampiasan atas kegagalan melaku ke final.
“Kita tahu, tim yang lolos ke semifinal termasuk PSIS membuktikan bahwa mereka tim bagus. Untuk taktik dan permainan, saya kira semua sudah sama-sama tahu,” ujarnya.
Agar skenario mengambil posisi ketiga di ajang ini berjalan mulus, Supriyanto tetap meminta anak asuhnya untuk waspada. Ini karena PSIS tim yang kompak.
“Tidak tampak masuk semifinal. Hanya tim yang memiliki kekompakan dan berkualitas yang bisa. Melawan mereka, kita gak mau anak-anak bermain dalam tekanan. Mereka harus enjoy seperti saat melawan Barito Putera,” tukasnya. (mak)
